Kelurahan Citamiang merupakan salah satu kelurahan yang memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan wilayah Kota Sukabumi, khususnya di Kecamatan Citamiang. Nama “Citamiang” sendiri diperkirakan berasal dari Bahasa Sunda, yang mengandung makna filosofis dan erat kaitannya dengan kondisi alam atau jenis tumbuhan yang pernah mendominasi wilayah ini pada masa lampau. “Ci” dalam Bahasa Sunda berarti air atau sungai, sedangkan “Tamiang” merujuk pada sejenis bambu kecil yang tumbuh di daerah basah. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Citamiang dahulunya merupakan kawasan yang subur dan banyak dilalui aliran air serta ditumbuhi tanaman bambu tamiang.

Secara administratif, Citamiang mengalami berbagai perubahan sejak era kolonial hingga pascakemerdekaan. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah ini termasuk dalam unit administratif yang lebih besar. Seiring dengan perkembangan Kota Sukabumi dan pemekaran wilayah kecamatan, Citamiang kemudian ditetapkan sebagai kelurahan resmi yang berada di bawah naungan Kecamatan Citamiang.

Perkembangan Citamiang sebagai kelurahan tidak terlepas dari dinamika urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi kota. Wilayah ini berkembang menjadi kawasan permukiman yang cukup padat, didukung oleh keberadaan fasilitas umum, pusat layanan publik, dan akses transportasi yang strategis.

Hingga saat ini, Kelurahan Citamiang terus berkembang sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang dinamis. Semangat gotong royong dan nilai-nilai kekeluargaan tetap menjadi ciri khas masyarakatnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Identitas lokal ini menjadi kekuatan utama dalam membangun kelurahan yang lebih baik di masa depan.